Tatkala ini gua baru sahaja habis menyiapkan tugasan folio vocabulary gua . Berteman secawan plastik milo yang tadinya panas , kini sudah suam dan kurang enak . Sebelah kiri tersergam cawan kaca yang disalah guna menjadi tempat abu rokok . Di skrin laptop kabur2 kepulan asap rokok membayangi pandangan layu gua . Jam menunjukkan pukul 5:36 pagi . Lampu sudah tidak berseri , gelap dan kosong , sepi sekali .
Beban menyiapkan tugasan lepas di dada . Kepala otak gua yang serabut , seserabut dekstop pc gua . Sudah 3 minggu barangkali tidak dikemaskini . Ibarat suami hilang bini . Pagi ini gua tersentak , kalut seketika dengan sisi aktif otak sebelah kanan . Semacam mahu berkata tetapi hati pula menahan . Senggama apakah bahasa gua perlu lontarkan ?
Gua tak biasa melampirkan fakta . Sekali berfakta , itu adalah benar apa yang keluar dari gua . Rindu rasanya hendak kembali . Berpijak pada tanah yang nyata . Apakan daya tangan terpasak di langit , kaki terikat di bumi . Ibarat sesuap nasik , balasan yang diberi segumpal tahi . Bukan sekecil tahi kuman yang gua rasa , disamakan dengan lautan , 5 kali ganda . Itu hanya sedutan dalam hati , luaran tidak sama sekali .
Berbicara soal jiwa , boleh rosak senegeri . Ya , ini adalah yang datang dari jiwa . Serumit tulisan ini , serumit jiwa gua . Kiri , kanan , apa yang ada . Meminta jauh sekali , memberi itu mimpi . Cukup dengan sejahtera engkau , gua gembira . Melihat lebih takut dihina , meminta lebih takut merana . Perlahan gua selilih , perlahan lagi dia . Tak pernah hilang bila pejam mata .
Mungkin terlalu rumit . Gua yang tulis biar gua seorang yang faham . Lengkap sebenarnya hidup gua ni . Syukur alhamdulillah atas kurnia . Gua berharap tiga bulan akan datang gua bukan orang yang sama .
p/s :Ini sebuah tulisan yang ditulis tidak mengikut peraturan .




No comments:
Post a Comment